Posted by : No_Name
Saturday, November 2, 2013
Iran akhirnya menggantung 16 orang yang disebut sebagai pemberontak usai
baku-tembak semalaman antara kelompok itu dengan pasukan penjaga
perbatasan Iran.
Menurut warta Kantor Berita Fars pada Sabtu (26/10/2013), awalnya terjadi baku tembak antara kelompok tersebut dengan penjaga perbatasan di Saravan. Perbatasan ini masuk wilayah Iran. "Mereka mencoba masuk ke wilayah Iran dari Pakistan,"kata Jaksa Penuntut Umum Provinsi Sistan-Baluchistan Mohammad Marzieh.
Dalam insiden kekerasan itu, Iran kehilangan nyawa 14 anggota pasukan perbatasannya. "Hukuman gantung dilaksanakan di Penjara Zahedan,"imbuh Marzieh.
Marzieh melanjutkan, kelompok yang disebut pemberontak itu acap menyasar warga sipil dan anggota pasukan keamanan perbatasan.
Kawasan perbatasan kedua negara bahkan acap menjadi lalu-lintas perdagangan narkoba ilegal. "Perbatasan juga sering dijadikan perlintasan pemberontak,"tambah Marzieh.
Provinsi Sistan-Baluchistan adalah wilayah dengan penduduk Islam Sunni. Di provinsi ini ada kelompok militan Sunni Jundallah. Dalam beberapa tahun silam, kelompok ini acap melakukan serangan mematikan.
Jundallah pada Oktober 2012 melakukan serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di utara Provinsi Sistan-Baluchistan. Insiden itu sedikitnya menewaskan dua orang.
Menurut warta Kantor Berita Fars pada Sabtu (26/10/2013), awalnya terjadi baku tembak antara kelompok tersebut dengan penjaga perbatasan di Saravan. Perbatasan ini masuk wilayah Iran. "Mereka mencoba masuk ke wilayah Iran dari Pakistan,"kata Jaksa Penuntut Umum Provinsi Sistan-Baluchistan Mohammad Marzieh.
Dalam insiden kekerasan itu, Iran kehilangan nyawa 14 anggota pasukan perbatasannya. "Hukuman gantung dilaksanakan di Penjara Zahedan,"imbuh Marzieh.
Marzieh melanjutkan, kelompok yang disebut pemberontak itu acap menyasar warga sipil dan anggota pasukan keamanan perbatasan.
Kawasan perbatasan kedua negara bahkan acap menjadi lalu-lintas perdagangan narkoba ilegal. "Perbatasan juga sering dijadikan perlintasan pemberontak,"tambah Marzieh.
Provinsi Sistan-Baluchistan adalah wilayah dengan penduduk Islam Sunni. Di provinsi ini ada kelompok militan Sunni Jundallah. Dalam beberapa tahun silam, kelompok ini acap melakukan serangan mematikan.
Jundallah pada Oktober 2012 melakukan serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di utara Provinsi Sistan-Baluchistan. Insiden itu sedikitnya menewaskan dua orang.