Pada dasarnya, sulit untuk menilai negara yang tertua karena berbagai
negara yang ada di dunia ini memiliki berbagai faktor yang kompleks.
Beberapa orang menyebut Mesir sebagai negara tertua, tetapi sebenarnya
ada negara yang lebih tua dari Mesir. Puncak Dunia mencoba menjawab
bahwa San Marino, Jepang, dan Cina adalah negara tertua di dunia
berdasarkan data dan catatan sejarah yang dianggap masih akurat oleh
negara-negara tersebut. Berikut adalah 3 negara tertua di dunia versi
Puncak Dunia.
1. San Marino
San Marino adalah salah satu negara terkecil
di Eropa, dengan luas wilayah 61 kilometer persegi dan dikelilingi oleh
Italia. San Marino merupakan negara terkecil ke lima di dunia, serta
merupakan negara tertua di dunia. San Marino dibentuk pada 3 September
301 oleh Santo Marinus dari Rab, seorang tukang batu Kristiani yang
kabur pada saat persekusi agama oleh Kaisar Romawi Diocletian. San
Marino mengadopsi konstitusi tertulis tertua di dunia, yang pertama kali
ditulis pada tahun 1600. Konstitusi tersebut merupakan konstitusi
tertua di dunia yang masih berlaku. Namun itu tidak diakui sebagai
negara berdaulat independen oleh Paus sampai tahun 1631.
Ibukota San Marino (disebut San Marino Kota imajinatif) berada di puncak gunung yang tinggi, dikelilingi oleh batu menara
yang dihubungkan oleh jembatan dan dapat dicapai melalui jalan sempit
berkelok-kelok atau tangga bangunan. Beberapa tamasya sejarah yang dapat
Anda lihat di negara ini adalah tembok sejarah San Marino dan pusat
bersejarah San Marino. Yang mengesankan adalah bahwa negara ini memiliki
harapan hidup tertinggi kelima di dunia, tidak memiliki utang nasional
dan surplus anggaran, dan tidak memiliki kekuatan militer. Secara resmi
negara ini juga disebut The Most Serene Republic of San Marino.
2. Jepang
Jepang mengklaim tanggal pendirian yang lebih awal dari San Marino
yaitu 660 SM. Menurut sejarah Jepang, kaisar pertama negara itu, Jimmu
mendirikan Jepang pada tahun 660 SM. Banyak sejarawan modern merasa
bahwa ada sedikit bukti aktual mengenai pemerintahannya. Butuh
berabad-abad tahun lamanya bagi pulau-pulau
di Jepang untuk bersatu menjadi negara nasional. Budaya Jepang dan
agama mulai menyebar ke seluruh pulau di Jepang pada abad ke-8 Masehi.
Selama sejarahnya yang panjang, Jepang memiliki berbagai jenis
pemerintahan dan para pemimpin yang berbeda-beda. Jepang sendiri ingin
merayakan tahun 660 SM sebagai tahun negara tersebut didirikan. Namun,
karena telah mengalami banyak sistem politik yang berbeda, maka diyakini
oleh sebagian besar dunia bahwa awal berdirinya negara Jepang adalah
pada abad ke-19.
Banyak sejarawan berpendapat bahwa pemerintahan Kaisar Kimmei
(509-571 M), kaisar ke-29 Jepang menurut tradisi sebenarnya adalah
kaisar pertama yang ada di Jepang dan hal itu telah diverifikasi. Banyak
arkeolog dan sejarawan menganggap Jimmu sebagai tokoh legendaris yang
mungkin merupakan sosok komposit. Menurut cerita tradisional, Jimmu
adalah keturunan langsung dari dewi matahari Amatetasu. Ia lahir pada
tanggal 13 Februari 711 SM dan meninggal pada 11 Maret 585 SM.
3. Cina
Dinasti Tiongkok yang pertama dalam sejarah Cina telah ada lebih dari
3500 tahun yang lalu. Dinasti feodal Shang ada sejak abad ke-17 hingga
abad 11 SM. Meskipun demikian, Cina merayakan tahun 221 SM sebagai
tahun berdirinya negara modern. Pada saat itu, Qin Shi Huang
memproklamirkan dirinya sebagai Kaisar Pertama China. Pada abad ketiga,
dinasti Han dikembangkan sehingga mampu menciptakan tradisi dan budaya
Cina yang terpadu. Pada abad ke-13, invasi Mongol menghasilkan aturan
Mongol Cina, menghapus sebagian budaya penduduk. Pergantian dinasti
dalam sejarah Cina telah mengembangkan suatu sistem birokrasi yang
memungkinkan Kaisar Cina memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang
luas.
Akhirnya pada tahun 1912 resmi dibentuk negara Republik China, dan
pada tahun 1949 China berubah menjadi Republik Rakyat China yang ada
sampai hari ini. Sejak 1949 tersebut, RRC telah dipimpin oleh Partai
Komunis Cina (PKC). Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah
bahwa Cina merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara
periode persatuan dan perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai
oleh orang-orang asing. Pengaruh budaya dan politik dari berbagai
wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang imigrasi, ekspansi, dan
asimilasi yang bergantian, menyatu untuk membentuk budaya Cina modern.
sumber